Ayah merupakan pria tangguh yang pernah hadir di dalam hidup kita. Ia merupakan satu-satunya pria yang akan melakukan hal apapun demi kebahagiaan sang anak. Segala cara akan ia lakukan untuk memenuhi semua keinginan anak-anaknya. Tidak pernah memikirkan apa yang akan menimpa dirinya, tidak pernah menghiraukan rasa lelah yang menghampiri bahkan tidak akan pernah menganggap anggapan negatif orang-orang yang ada di sekelilingnya.
Dari pagi hingga matahari terbenam seorang ayah akan berjuang di luar sana untuk mencari nafkah bagi keluarga dan anak-anak yang dicintainya. Terik matahari dan guyuran hujan bukanlah suatu penghalang niatnya untuk terus membahagiakan keluarga dan anak-anaknya.
Baca Juga:Tanpanya mungkin kita tidak akan menjadi seperti sekarang ini, perjuangannya telah mengantarkan kita hingga berada di titik seperti ini dan setiap tetes keringatnya telah membuktikan kepada kita semua bahwa betapa pentingnya seorang anak untuk sang ayah.
Perjuangan ayah untuk kebahagiaan sang anak memang berbeda-beda. Namun perjuangan yang dilakukan oleh ayah yang berasal dari China ini menyimpan haru dan mengundang banyak perhatian orang di luar sana.
Ayah tangguh ini tidak memiliki fisik yang sempura, namun fisik seperti itu tidak menghalanginya untuk tetap bekerja keras. Meskipun ia telah kehilangan sebelah tangan dan kakinya tetapi ia memiliki semangat yang luar baisa untuk terus bertahan hidup. Meskipun memiliki kekurangan fisik, tetapi ia tidak kenal lelah untuk bekerja demi membiayai sekolah anak-anaknya agar kelak kehidupan anaknya bisa lebih baik darinya.
Mengalami Kecacatan Akibat Ledakan Di Pabrik Tempat Ia Bekerja
Mr.Chen itulah nama ayah hebat dan tangguh tersebut. Pria berusia 61 tahun ini mengalami cacat tubuh akibat ledakan yang terjadi di pabrik tempat dulu ia bekerja pada tahun 2001 di Guizhou, Cina. Bukan hanya dirinya saja, tetapi istrinya pun mengalami kecacatan. Seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk, sejak kejadian itu dan semenjak tubuhnya cacat ia beralih profesi menjadi seorang seniman jalan dengan membuat karya kaligrafi. Karena dirinya telah kehilangan tangannya, maka membuat kaligrfai bukanlah hal yang mudah. Oleh sebab itulah, ia menggunakan kepalanya untuk membuat kaligrafi yang berisikan puisi-puisi klasik.
Hasil Penjualan Digunakan Untuk Biaya Sekolah
Dari hasil penjualan karya kaligrafi itu, ayah hebat tersebut memiliki harapan untuk membiayai pendidikan kedua anaknya hingga tinggi. Putranya saat ini duduk di bangku SMP. Sementara putrinya, ia duduk dibangku kuliah dan tinggal terpisah dengannya.
Ketika menulis kaligrafi, Mr.Chen menggunakan kuas yang diikatkan di topinya. Lalu ia tengkurap menghadap kertas yang akan ia tulisi. Agar kertas yang digunakannya tidak terbang tertiup angin, maka ia menggunakan batu sebagai penahannya. Seni kaligrafi sampai saat ini memang masih banyak dibuat oleh kalangan masyarakat China, dan seni kaligrafi tersebut telah berusia kurang lebih 2.000 tahun.
Nah sahabat, sungguh besar sekali perjuangan Mr.Chen untuk anak-anaknya. Seorang ayah pastinya akan melakukan segala hal yang terbaik untuk kesejahteraan keluarga dan anak-anaknya. Setelah membaca kisah ini tentunya kita teringat kembali akan perjuangan ayah kita bukan? Oleh sebab itulah, kita sebagai seorang anak harus bisa untuk membalas budi dan jasa yang telah diberikan oleh ayah serta berbakti kepadanya. Membalasa budi dan jasanya bukan berarti kita harus memberikan barang mewah, melainkan menyayangi sepenuh hati seperti ia menyayangi kita dari kecil sampai sekarang ini. Semoga anda semua terinspirasi.