Ibu merupakan seorang sosok wanita nomor satu di dalam hati setiap anaknya. Mengapa tidak, sosok wanita yang hebat tersebut rela merawat dan membesarkan anaknya mulai dari kandungan sampai anaknya tumbuh menjadi dewasa. Terlebih lagi ketika beliau melahirkan anaknya, ia rela mempertaruhkan nyawa demi memberikan kehidupan kepada anaknya. Bahkan jika dimintai pilihan ibu akan memilih mati yang terpenting anaknya bisa selamat. Tidak hanya memberikan anaknya hidup, ibu juga seringkali memberikan semua yang terbaik untuk anaknya, di dalam setiap hembusan nafasnya terselip do'a untuk anaknya.
Sungguh luar biasa pengorbanan dan perjuangan seorang ibu tersebut. Untuk itu, kita sebagai seorang anak haruslah menyayangi wanita yang telah melahirkan kita. Apapun keadaan kita, tidak ada alasan untuk kita tidak bisa mencintai sosok wanita hebat tersebut.
Baca Juga:Nah, dibawah ini ada salah satu kisah yang bisa kita jadikan renungan. Kisah ini berasal dari negeri tirai bambu tentang kebaktian seorang anak terhadap ibunya.
Mengalami Kecelakaan Ketika Sedang Hamil
Zhang Rongxiang merupakan seorang wanita yang tengah hamil. Beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2010, ketika ia akan pergi kesuatu tempat kecelakaan hebat menimpanya. Akibat kecelakaan tersebut ia mengalami kondisi yang sangat parah, dimana ia mengalami koma dan divonis oleh dokter tidak akan pernah bangun lagi. Pada saat kecelakaan itu itu Zhang tengah mengalami hamil tua.
Karena keadaan Zhang pada saat itu sangat mengkhawatirkan, untuk itu tim medis terpaksa mengeluarkan bayi yang ada di dalam kandungan Zhang dengan cara operasi caesar. Setelah berhasil melakukan operas caesar, Zhang berhasil melahirkan seorang bayi laki-laki. Bayi laki-laki yang dilahirkannya tersebut kemudian diberi nama Gao Qianbo. Tidak seperti bayi pada umumnnya, dimana jika bayi ketika lahir langsung diberikan sambutan hangat dan peluk cium dari ibunya, namun berbeda dengan Gao Qianbo. Gao Qianbo tidak pernah merasakan sama sekali sambutan dari wanita yang melahirkannya tersebut.
Divonis Tidak Bisa Bangun Kembali, Namun Berkat Adanya Keajaiban Zhang Rongxiang Terbangun
Karena sudah beberapa lamanya Zhang dirawat di rumah sakit namun ia tetap tidak terbangun juga, akhirnya suamiya Gao Dejin memutuskan untuk membawa Zhang pulang dan merawat istrinya tersebut di rumah. Pada saat itu, sang anak yang masih bayi juga tidak pernah berada jauh dari sang ibu. Dengan didekatkan dengan sang ibu tersebut diharapkan Gao Qianbo bisa merasakan kasih sayang dari seorang ibu meskipun seperti kita ketahui ibunya tersebut tidak bisa merwat dirinya. Namun, meskipun begitu kasih sayang seorang ibu akan tetap ada.
Selain merawat Zhang, Gao Denji juga pada saat itu haruslah merawat anaknya sendirian. Dan pada akhirnya waktu demi waktu telah dilalui, akhirnya Gao Qianbo yang tidak pernah merasakan peluk dak kecup sayang dari sang ibu tersebut tubuh menjadi seorang balita yang sehat dan lincah.
Pada suatu hari hal yang tidak terduga terjadi, dimana pada saat itu keajaiban datang yang mematahkan vonis dokter terhadap Zhang. Keajaiban tersebut datang dari Qianbo, ketika itu tepatnya pada bulan Mei Zhang yang masih tertidur dalam koma selama 2 tahun akhirnya terbangun. Pada saat itu Zhang dibangunkan oleh seorang malaikat kecil yakni anaknya Qianbo. Dan pada saat itu juga pertama kalinya Zhang melihat Qianbo anaknya.
Meskipun Masih Balita, Qianbo Menunjukan Rasa Berbakti Kepada Ibunya
Meskipun Zhang pada saat itu telah terbangun dari tidur panjangnya, namun tidak berati ia kembali seperti semula dalam keadaan sehat. Pada saat itu ia mengalami kelumpuhan total dan hanya bisa terbaring ditempat tidur saja. Bahkan untuk mengunyah makanan pun ia tidak bisa melakukannya. Zhang hanya bisa menelan makanan yang sudah halus di dalam mulutnya dan tentunya ketika makan, makanan yang masuk ke dalam mulut Zhang haruslah dilembutkan terlebih dahulu.
Namun siapa sangka, anaknya Qianbo yang masih kecil tersebut melakukan hal yang sangat menyentuh. Seharusnya ia yang dirawat oleh ibunya tersebut, namun sebaliknya justru ialah yang setia merawat ibunya. Pada saat itu ketika ibunya hendak makan, karena ia mengetahui bahwa ibunya tersebut tidak bisa makan tanpa makanan yang sudah halus, akhirnya ialah yang membantu mengunyahkan makanan dan menyuapkan makanan kepada ibunya dari mulut ke mulut. Tidak hanya itu, Qianbo juga sering membantu menyiapkan kebutuhan-kebutuhan ibunya tersebut.
Kisah hebat dari Qianbo ini sontak menjadi perbincangan semua orang. Bahkan hampir seluruh dunia pun kini mengetahui dirinya, karena kisahnya tersebut kini telah banyak dimuat baik itu di televisi maupun media sosial lainnya.
Kisah hidup Gao Qianbo dan sang ibu di atas menunjukan kasih sayang yang alami serta ikatan yang kuat anatara anak dan ibu. Mungkin seharusnya seorang ibulah yang mencurahkan kasih sayang serta merawat anaknya yang masih kecil dan belum mengetahui apa-apa. Namun, justru tuhan berkata lain. Dibalik penderitaan Zhang tersebut tuhan memiliki rencana yang sangat luar biasa indah. Tuhan menganugerahkan seorang anak yang sungguh luar biasa hebatnya serta mampu menyayangi ibunya yang tidak bisa berbuat apa-apa dengan tulus. Dan kita do’akan saja semoga Zhang dan Gao Qianbo selalu diberikan kekuatan dan kesehatan agar mereka bisa terus bersama.
Nah, sahabat sayingalah wanita yang telah melahirkan kita tersebut apapun keadaannya. Tanpa seorang ibu kita tidak akan ada di dunia ini bahkan mungkin kita tidak bisa menjadi apa-apa. Meskipun ibu tidak pernah merawat anaknya seperti halnya Zhang tidak bisa merawat Gao Qianbo namun di dalam hatinya ia selalu menyayangi anaknya. Semua yang terbaik seorang ibu harapkan untuk anak tercintanya, meskipun tidak di ungkapkan dalam kata-kata kepada anaknya percayalah ia selalu mendo’akan dan meminta kepada Tuhan agar anaknya tersebut bisa selalu diberikan kebahagiaan dalam hidupnya. Kita sebagai anak haruslah membalas semua yang diberikan oleh ibu, bukan uang atau barang berharga melainkan dengan memberikan kasih sayang yang tulus kepadanya. Rawatlah ibu ketika usianya beranjak tua dengan sepenuh hati seperti ia merawat anaknya. Bahagiakan ia dan janganlah sekali-kali membuat ia bersedih dan ingatlah bahwa surga berada ditelapak kaki ibu dan itu memberikan arti bahwa seorang ibu sangatlah mulia dimata Tuhan. Semoga kisah dari Gao Qianbo tersebut bisa menginspirasi kita semua.