KIsah Pilu, Diusia 66 Tahun, Nenek Ini Harus Rela Pertaruhkan Nyawa Demi Bayar Hutang Seringkali kita selalu merasa diri kita adalah orang yang paling menderita dengan cobaan yang datang silih berganti di kehidupan kita. Tak jarang, kita sering dibuat mengeluh karena tidak tahan dengan ujian yang terus datang di kehidupan kita. Namun, pada kenyataannya, kita seringkali lupa bahwa diluar sana masih ada begitu banyak orang yang memiliki nasib lebih buruk daripada kita dan mengalami kehidupan yang jauh lebih sulit dibandingkan dengan apa yang kita rasakan saat ini. Namun demikian, mereka tidak pernah berputus asa, mengeluh apalagi menyerah pada keadaan.

Hidup memang keras, jika kita tak mau berusaha dan berjuang untuk menggapai apa yang telah kita impikan, maka niscaya kehidupan kita akan selalu terasa berat. Namun, mereka yang diberikan cobaan yang jauh lebih besar daripada kita, seakan menjalani hidupnya dengan penuh perjuangan dan menikmati setiap tantangannya sehingga cobaan terasa begitu ringan dan begitu mudah mereka lalui.

Baca Juga:

Nah, sahabat, tidak ada salahnya jika kita pun meneladani sikap tidak mudah putus asa yang ada dalam diri mereka. Nyatanya, keterbatasan tidak pernah menjadi hambatan bagi mereka dalam menggapai mimpi dan cita-citanya. Bahkan dengan penuh pengharapan dengan disertai doa dan perjuangan yang besar, akhirnya mereka bisa mewujudkan impian mereka dan mengukir karya yang luar biasa, yang bahkan orang lain yang normal menilai mereka sulit melakukan hal tersebut. Namun rupanya, seolah mencoba menepis bahwa anggapan tersebut keliru, lantas mereka bisa membuktikan kepada kita bahwa sekalipun hidup dalam keterbatasan, sebuah prestasi bisa mereka torehkan.

Seperti salah satunya, kisah kali ini, yakni kisah seorang nenek yang rela mempertaruhkan jiwa, raga bahkan nyawanya sendiri demi untuk menjalankan kewajibannya membayar hutang. Jika di usianya yang sudah begitu renta, nenek-nenek lain sebayanya sudah hidup tentram dengan selalu dilayani anak dan cucunya. Kejadian yang serupa justru tidak dialami sang nenek sama sekali. Karena keterbatasan ekonomi, membuat sang nenek harus berjuang keras menjalankan kewajibannya membayar hutangnya dengan jumlah yang tidak sedikit.

Sungguh sebuah perjuangan yang memilukan hati, manakala seorang wanita renta harus dibebani dengan masalah keuangan yang begitu besar. Yang seharusnya, diusianya saat ini, sang nenek mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan beristirahat dengan tenang. Namun apa mau dikata, jiwa bertanggungjawabnya, membuat si nenek tak bisa berbuat banyak, selain bekerja dan bekerja demi melunasi hutang-hutangnya.

Rela Pertaruhkan Nyawa Demi Menjadi Kurir Antar Barang

KIsah Pilu, Diusia 66 Tahun, Nenek Ini Harus Rela Pertaruhkan Nyawa Demi Bayar Hutang

Adalah nenek Yuan Xiangzhen, seorang wanita tua renta asal negeri Tirai Bambu yang harus rela mempertaruhkan nyawanya demi bisa bertahan hidup. Ia dan putranya rela bekerja menjadi kurir antar barang. Setiap hari nenek Yuan selalu disibukkan mencari alamat dan mengantarkan barang ke alamat yang tertera pada paket barang yang hendak diantarkannya. Tak peduli panas, hujan, bersalju maupun ketika angin kencang menerjang, dengan tak kenal lelah sang nenek terus saja berjuang dari pintu ke pintu mengantarkan barang hingga sampai ke tangan konsumen. Meskipun hal ini melelahkan dan membuat hidup sang nenek yang sudah berusia renta dibuat susuah. Namun, apalah daya sang nenek tak lagi memiliki pilihan lain selain berjuang dan berusaha demi menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan serta tanggung jawabnya. Meski demikian, kenyataan hidup yang berat yang harus ia terima saat ini, tak lantas di sesalinya dan membuatnya putus asa. Nenek Yuan terus berusaha dan berdoa semoga ia bisa mendapatkan uang sebanyak-banyaknya agar kehidupannya bisa lebih baik serta hutang yang masih ia miliki bisa segera terbayar.

Pekerjaan yang dilakoni sang nenek tidak ia lakukan sendiri, di perusahaan jasa kurir ini ia bekerja bersama dengan anak laki-lakinya. Namun demikian, tetap saja ketika tugas mengantar barang datang pada si nenek, ia harus melakukannya sendiri sementara anaknya pun melakukan tugasnya sendiri dengan mengantarkan barang ke tempat yang berbeda.

Semua Dilakukannya Demi Membayar Hutang

Kisah Pilu, Diusia 66 Tahun, Nenek Ini Harus Rela Pertaruhkan Nyawa Demi Bayar Hutang

Jika saja ada pekerjaan lain yang lebih baik, nenek Yuan tentu tidak akan memilih pekerjaan kurir antar barang yang terbilang cukup sulit dilakukan wanita tua seusianya. Namun, apalah mau dikata, tidak ada perusahaan lain yang mau memberikan pekerjaan pada seorang nenek-nenek dengan alasan faktor usia akan membahayakan kesehatan si nenek. Untungnya, perusahaan tempat sang putra bekerja mau memberikan kesempatan dan menggaji si nenek atas pekerjaan yang sudah dilakukannya.

Diakui nenek Yuan, segala hal akan ia lakukan demi untuk melunasi hutang-hutangnya. Selain itu, jumlah hutang yang harus dibayarnya tidaklah sedikit yakni sekitr 100.000 yuan atau yang jika dirupiahkan maka kurang lebih berjumlah Rp. 203 juta. Untuk itulah, meski diusianya yang sudah begitu renta, sang nenek rela melakukan hal apa saja yang terpenting semua kewajibannya terlunasi dan dirinya bisa segera hidup tenang tanpa harus di kejar-kejar penagih hutang.

Menekuni Pekerjaan Sebagai Kurir Antar Barang Sudah Ditekuninya Selama 4 Tahun

Kisah Pilu, Diusia 66 Tahun, Nenek Ini Harus Rela Pertaruhkan Nyawa Demi Bayar Hutang

Nenek Yuan yang berjuang untuk melunasi hutang-hutangnya yang begitu besar ini mengaku sudah bekerja sebagai kurir antar barang sejak 4 tahun lalu. Nenek yang tidak menyebutkan alasan hutangnya yang begitu banyak ini telah rela membanting tulang dari pagi hingga malam dan berganti dari pintu ke pintu demi menyelesaikan pekerjaannya.

Kisah pilu perjuangan sang nenek memang menuai banyak pilu dikalangan nitizen terutama di media sosial. Photo perjuangan sang nenek yang mengais barang kemudian mengantarkannya pada pelanggan telah banyak disaksikan dan menuai komentar yang begitu banyak. Kebanyakan dari komentar tersebut memang bernada iba pada perjuangan sang nenek. Belum lagi para pelanggan yang seringkali menggunakan jasa si nenek sudah kenal betul dengan senyum ramah sang nenek ketika mengantarkan paket. Namun demikian, tanpa kenal lelah si nenek terus berjuang dan berusaha demi menggapai impian melunasi seluruh hutang-hutangnya.

Di usia senja, bekerja keras menjadi seorang kurir barang pastinya akan membahayakan nyawa si nenek sendiri. Belum lagi, keputusan nenek Yuan untuk melakukan suntik insulin sendiri demi menghemat biaya akan berpengaruh terhadap kesehatannya. Namun, dengan semangat juang dan tak kenal lelah si nenek seolah membuktikan bahwa keterbatasan fisik yang sudah renta dan usia yang sudah tidak muda lagi, tidak menghalanginya untuk melakukan tugas-tugasnya.

Semoga kisah kali ini bisa menginspirasi kita dan semakin membuka mata kita. Betapa kehidupan yang sulit ini tetap layak diperjuangkan. Tanpa harus menuntut belas kasihan orang lain. Semoga perjuangan sang nenek Yuan bisa berbuah manis untuk dirinya kelak.

Loading...

Loading...