Dibalik penderitaan terdapat kebahagian. Dibalik ketidaksempurnaan terdapat kelebihan. Ya, itulah merupakan hal yang tuhan gariskan. Tuhan tidak pernah menciptakan umatnya tanpa kelebihan apapun, tuhan selalu menciptakan manusia dengan kelebihan dibelakangnya. Untuk itu percayalah dan janganlah berprasangka buruk atas apa yang tuhan berikan kepada kita. Tetaplah terima dengan lapang dada akan apa yang kita miliki, baik itu kebahagiaan maupun kesedihan.
Janganlah kita selalu merasa putus asa atas cobaan yang kita hadapi. Karena sesungguhnya cobaan merupakan kekuatan kita untuk menghadapi kehidupan. Jangan pula kita kalah akan semangat dan sifat pantang menyerah dari orang-orang yang tidak memiliki kesempurnaan fisik. Karena meskipun hidup dengan fisik yang tidak sempurna mereka justru memiliki semangat melebihi kita. Kesempurnaan fisik yang mereka miliki tidak menjadikan hambatan mereka untuk menjalani hidup. Justru dengan fisik yang tidak sempurna seperti itu mereka bisa menjadi orang yang sukses. Dan tentunya kesuksesan tersebut tidak datang menghampiri dengan sendirinya, kesuksesan tersebut mereka dapatkan dengan usaha dan kerja keras. Seperti halnya Lena Maria, Lena Maria merupakan wanita penyandang cacat namun ia tidak menjadikan keterbatsan fisiknya tersebut sebagai hambatan untuk mencapai kesuksesannya. Nah, di bawah ini merupakan kisah Lena Maria yang bisa memotivasi kita.
Baca Juga:Dilahirkan Dalam Keadaan Cacat
Lena Maria Klingvall atau yang sering dipanggil dengan Lena Maria merupakan wanita yang dilahirkan di Stockholm Swedia. Lena Maria merupakan wanita penyandang cacat. Ia cacat bukan karena mengalami kecelakaan atau yang lainnya, Lena Maria cacat dari semenjak ia terlahir ke dunia. Lena Maria terlahir tanpa memiliki ke dua tangan. Selain itu kaki yang digunakan untuk menopang dan berjalanpun mengalami ketidaksempurnaan. Lena hanya memiliki satu kaki sempurna sebelah kanan, sedangkan kaki sebelah kiri memiliki ukuran yang lebih kecil.
Orang tua Lena sangat terkejut ketika mengetahui bahwa anak mereka lahir dengan keadaan seperti itu. Namun, meskipun begitu mereka berdua tidak pernah merasa kecewa dan putus asa. Mereka berdua tetap membesarkan Lena dengan penuh kasih sayang dan kebanggaan.
Ketika biasanya kedua orang tua malu memiliki dengan keadaan seperti itu, namun berbeda halnya dengan ke dua orang tua Lena. Orang tua Lena tidak pernah merasa malu akan keadaan yang menimpa anaknya tersebut. Justru mereka mengenalkan anaknya tersebut ke lingkungan tempat mereka tinggal serta teman-teman mereka.
Tidak jarang mereka mendapatkan cemoohan dari orang-orang sekitar dan tidak sedikit pula orang-orang yang salut akan keteguhan hati dan kegigihan ke dua orangtua Lena tersebut. Bahkan ada diantaranya yang memberikan semangat dan dukungan yang penuh untuk mereka berdua. Dan dukungan dari orang-orang sekitar inilah yang membuat orang tua Lena semangat membesarkan dan mendidik Lena hingga akhirnya Lena mejadi sosok yang mandiri, memiliki kepercayaan diri serta penuh dengan keyakinan dan tidak menganggap dirinya berbeda dengan orang lain.
Meskipun Tanpa Lengan Lena Tetap Semangat Untuk Mencapai Cita-Citanya
Atas kebesaran hati ke dua orangtuanya untuk membesarkan serta mendidik Lena, akhirnya seiring dengan berjalannya waktu Lena semakin tumbuh dan berkembang. Meskipun dengan keadaan fisik yang tidak sempurna tetapi Lena tetap sehat dan segar, Lena tidak pernah mengalami sakit-sakitan. Ketika berusia 3 tahun Lena sudah mulai belajar berenang. Ketika belajar renang tentunya Lena mengalami banyak sekali kesulitan. Karena seperti yang kita ketahui bahwa modal utama untuk bisa berenang yaitu lengan dan kaki. Namun meskipun begitu Lena tidak pernah merasa putus asa, ia terus berjuang agar bisa menjadi perenang handal. Setiap hari Lena melakukan latihan tanpa mengenal lelah, dari mulai latihan ringan sampai berat ia jalani dan itu semua dijalaninya dengan penuh semangat. Dan hal tersebut sempat mengundang kekhawatiran orang tuanya.
Usaha dan kerja keras Lena akhirnya membuahkan hasil. Lena sekarang menjadi perenang yang handal dan banyak mendapatkan pujian dari banyak orang. Ketika berusia 18 tahun Lena berhasil meraih juara di cabang renang pada kejuaraan olahraga nasional di Swedia. Dari semenjak itupun Lena dinobatkan sebagai salah satu atlet renang nasional di Swedia. Banyak sekali kompetesi renang yang ia ikuti dan semua kompetesi yang ia ikuti berhasil ia taklukan dan ia menjadi juaranya, salah satunya dalam kejuaraan Paralympic Nasional di Seoul, Korea Selatan.
Mendalami Karier di Bidang Seni
Meskipun Lena merupakan atlet renang yang handal serta kemampuannya diakui oleh seluruh dunia, tetapi ia memutuskan berhenti untuk menjadi atlet. Lena lebih memilih untuk mendalami kariernya di bidang seni. Pada saat itu Lena mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan pendidikannya di The Royal University Collage of Music. Sama seperti halnya ketika berenang, dalam bidang senipun ia belajar dengan penuh semangat dan kerja kerja keras.
Dari kerja kerasnya itu Lena berhasil menjadi seorang penyanyi. Suara Lena sangat disukai oleh masyarakat, bahkan Lena berhasil mengadakan konser diberbagai negara seperti Latvia, Moskow, Jerman, USA, Hongkong, Thailand, Singapore, Malaysia, Taiwan, dan Korea. Selain itu Lena juga telah berhasil membuat dan mengeluarkan beberapa album. Dengan album tersebutlah nama Lena semakin dikenal diberbagai penjuru dunia.
Namun, selain berprestasi di bidang tarik suara Lena juga sangat berbakat dalam bidang seni lukis. Dan tentunya ini merupakan hal yang aneh untuk kita semua, serta kita pun akan bertanya-tanya bagaimana bisa seseorang yang tidak memiliki tangan bisa melukis? Ya, meskipun tidak memiliki tangan tetapi ini bukanlah merupakan suatu hal yang sangat mustahil untuk Lena. Ia melukis dengan menggunakan mulut dan kakinya.
Tidak sampai disana, kesuksesan Lenapun semakin bertambah ketka ia mengeluarkan sebuah buku tentang kehidupan dirinya sendiri, buku tersebut berjudul "Foot-Notes". Dan pada saat ini buku Lena sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, sehingga kisah hidup Lena yang dituangkan pada buku tersebut bisa menginspirasi semua pembacanya. Dan ini merupakan kata-kata Lena yang banyak menginspirasi kita semua “Saya lebih bersyukur atas apa yang bisa saya lakukan daripada kecewa atas apa yang tidak dapat saya lakukan.
Nah, setelah kita membaca kisah dari Lena Maria tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa meskipun Lena hidup dengan segala keterbatasan tetapi ia tetap bisa berusahan mencapai cita-citanya untuk menjadi sukses. Keterbatasan fisik bukanlah suatu penghalang untuk kita bisa sukses, karena keterbatsan tersebut bisa kita jadikan sebagai acuan kita untuk menjadi lebih sukses.
Berikut Video yang Bisa Anda Simak