Masalah dibagian organ kewanitaan telah sejak lama menjadi permasalahan yang kompleks pada hampir sebagian besar wanita.
Banyak wanita yang mengeluhkan kondisi kesehatan organ kewanitaannya dengan masalah dan alasan yang hampir serupa. Masalah tersebut tak jauh dari seputaran kebersihan organ kewanitaan yang seringkali menjadi penyebab banyak timbulnya permasalah dibagian organ genital tersebut.
Baca Juga:Adalah wajar untuk para wanita merasa risih dengan kondisi kesehatan atau gangguan yang terjadi dalam tubuhnya. Apalagi gangguan tersebut terjadi dibagian mahkota tubuh si wanita itu sendiri. Hal ini tentu saja akan menimbulkan reaksi yang cukup besar bagi si penderita yang mengalami masalah dibagian organ kewanitaannya yang mana dengan demikian mahkotanya sedang terancam dan bila tidak segera diatasi maka dikhawatirkan kondisi ini akan memburuk dan menyerang organ lainnya dibagian area kewanitaan sehingga menimbulkan masalah yang lebih besar.
Untuk itulah setiap gangguan tubuh yang terjadi maka sebaiknya segera atasi. Langkah paling tepat mengatasi sebuah gangguan kesehatan adalah dengan memeriksakan kesehatan anda ke dokter. Jangan sesekali menalar kondisi kesehatan anda dengan mengunjungi orang pintar atau memilih pengobatan alternatif yang tidak jelas. Salah-salah bukan menyembuhkan penyakit yang diderita, kondisi ini malah membuat anda berada dalam bahaya.
Sama halnya dengan penyakit keluarnya cairan dari dalam organ kewanitaan. Masalah yang satu ini telah sekian lama menjadi masalah paling kompleks yang dihadapi oleh sebagian besar wanita.
Keluarnya cairan dari bagian genital dengan jumlah yang berlebih membuat para wanita dibuat tidak percaya diri dengan kondisi seperti ini. Belum lagi keluarnya cairan dalam jumlah yang banyak akan membuat sebagian wanita yang mengalami masalah dengan ukuran paha yang besar akan memungkinkan si wanita itu sendiri mengalami lecet akibat bagian selangkangan yang lembab dan tergesek-gesek pada saat mereka melakukan aktivitas.
Untuk itulah penting sekali melakukan penanganan untuk mencegah dan menghindari kondisi ini agar tidak berangsur memburuk atau bahkan menimbulkan masalah yang lebih besar terhadap bagian lainnya diarea sekitaran organ kewanitaan. Lantas seperti apa sih sebenarnya cairan yang keluar dari bagian organ kewanitaan tersebut? Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasan dibawah ini.
Apa Itu Cairan yang Keluar dari Organ Genital Wanita
Cairan yang keluar dari organ vagina sebenarnya memiliki peranan yang penting dalam menjaga kebersihan organ intim kewanitaan dengan membawa keluar sel mati dan bakteri dari vagina serta leher rahim. Cairan yang keluar ini seringkali dikenal dengan cairan keputihan.
Adapun definisi dari keputihan itu sendiri adalah keluarnya sejumlah cairan dari organ intim wanita (bukan darah) yang pada umumnya keluar secara berkala. Jumlah cairan ini bisa saja meningkat dan mengeluarkan bau yang berbeda di masa menyusui, ovulasi atau pada saat terangsang secara seksual. Akan tetapi secara umum cairan yang normal akan keluar dengan tida berwarna mencolok, berbau tidak sedap dan keluar dengan jumlah yang tidak berlebihan.
Namuan yang perlu diwaspadai dalam hal ini adalah ketika terjadi perubahan warna, vorlume serta aroma yang ditimbulkan pada saat cairan ini keluar. Lebih lanjut dari hal tersebut, juga patut sekali untuk diperhatikan apalagi jika diiringi dengan oleh kondisi-kondisi lainnya, seperti timbulnya gatal, nyeri dan mungkin pendarahaan. Sebab kondisi ini bisa jadi merujuk pada kondisi berbahaya dan mungkin bisa menjadi indikator bahwa tubuh anda mengalami gangguan yang harus segera diperiksakan ke dokter.
Mengenal Tanda-Tanda Ketidaknormalan Cairan yang Keluar dari Organ Genital Wanita
Semua perubahan pada cairan yang keluar dari organ genital wanita bisa jadi mengindikasikan adanya infeksi bagian organ tersebut. Untuk itu penting sekali untuk si penderita agar segera mengkonsultasikan kondisinya ini pada dokter atau tim medis agar kemungkinan terburuk dari kondisi ini bisa segera diatasi.
Nah, untuk mengetahui apa saja tanda-tanda dari ketidaknormalan cairan yang keluar dari bagian organ genital wanita, simak dibawah ini.
- Volume cairan vagina mendadak meningkat dan menjadi lebih banyak ukurannya pada kondisi yang normal.
- Keluarnya cairan vagina diiringi gejala lain, seperti rasa gatal atau nyeri pada bagian kemaluan atau perut.
- Mendadak cairan vagina menjadi berbau tidak sedap atau tajam.
- Terjadi perubahan pada warna cairan vagina misalnya dari yang biasanya putih menjadi kuning kehijauan.
- Terjadi pendarahan di luar masa menstruasi.
Beberapa tanda diatas adalah tanda-tanda yang akan mungkin dirasakan dengan jelas dan kontras. Dengan demikian pada saat anda mulai merasakan satu dari beberapa tanda diatas maka sebaiknya waspadai dengan segera mengkonsultasikan kondisi anda pada dokter atau tim medis terdekat.
Penyebab Ketidakormalan Cairan Vagina
Infeksi yang menyebabkan perubahan cairan yang keluar dari bagian organ intim kewanitaan biasanya terjadi akibat dari ketidakseimbangan bakteri yang ada dibagian organ tersebut. Penyebab secara spesifik munculnya masalah pada cairan yang keluar dari organ genital wanita bisa disebabkan oleh banyak hal. Seperti diantaranya adalah:
- Infeksi menular seksual (IMS) seperti trikomoniasis, klamidia atau gonore.
- Infeksi pada vagina akibat vaginosis bakteri.
- Sariawan pada vagina akibat infeksi jamur.
Selain beberapa hal diatas, keputihan yang tidak normal pun seringkali disebabkan oleh penggunaan benda tertentu yang masuk kedalam tubuh atau sedang dikonsumsi si penderita guna kepentingan tertentu atau adanya komplikasi dari penyakit lainnya, seperti halnya:
- Diabetes.
- Konsumsi antibiotik.
- Konsumsi steroid.
- Konsumsi pil KB.
- Iritasi di sekitar vagina atau vaginitis.
- Kanker serviks.
- Penggunaan sabun atau losion beraroma.
- Vaginal atrofi: pengeringan dan penipisan dinding vagina selama menopause.
Itulah dia beberapa hal yang dapat dikenali dari kondisi keluarnya cairan vagina yang tidak normal dari bagian organ intim kewanitaan. Dengan mengetahui hal-hal diatas diharapkan dapat membantu anda untuk mengetahui hal apa saja yang bisa anda lakukan selanjutnya sebelum berkonsultasi ke dokter.
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Ketidaknormalan Cairan Organ Genital?
Memeriksakan kondisi tersebut ke dokter adalah cara terbaik yang dapat dilakukan oleh si penderita untuk menghindari kesalahan penanganan akibat diagnosa yang keliru. Selain itu, beberapa kondisi dari munculnya cairan yang tidak normal dari bagian organ genital bisa mengindikasikan sesuatu yang salah pada organ tersebut. Untuk itu segera bawa kondisi anda ke dokter bila anda mengalami beberapa hal dibawah ini:
Apabila Cairan yang Keluar Berwarna Putih Atau Abu-Abu dengan Aroma yang Amis
Salah satu hal yang dapat dijadikan indikator kejanggalan dalam sebuah kondisi adalah terjadinya perubahan warna. Dalam hal ini apabila cairan yang keluar dari organ kewanitaan anda rupanya berwarna maka sebaiknya segera konsultasikan kondisi ini ke dokter. Bila cairan semacam ini muncul dari organ genital, terutama setelah penetrasi seksual, anda mungkin bisa mengidap vaginosis bakteri atau bacterial vaginosis (BV).
Infeksi ini tergolong kedalam kondisi yang umum dan sifatnya tidak menular secara seksual. Akan tetapi bila tidak segera diatasi kondisi ini akan mungkin menganggu kenyamanan anda karena dampak dari kondisi ini bisa menimbulkan gatal atau menyebabkan iritasi.
Bila anda berkonsultasi ke dokter tentang kondisi ini biasanya dokter akan memberikan anda obat antibiotik dengan dosis yang disesuaikan. Fungsi dari antibiotik adalah untuk memperkuat tubuh dalam memerangi bakteri yang masuk kebagian area kewanitaan. Obat antibiotik akan dapat berfungsi dengan lebih baik bila si pasien mengkonsumsi jenis obat ini sampai habis sesuai dengan dosis yang diberikan.
Apabila Cairan yang Keluar Encer da Berwarna Putih Namun Sering Terasa Gatal
Kondisi yang kedua adalah gejala yang mengiringi timbulnya cairan ini. Penting sekali untuk anda mencermati gejala apa saja yang dibawa dari kondisi keluarnya cairan, terutama gejala gatal yang menyertai keluarnya cairan.
kondisi ini umumnya disebabkan oleh adanya infeksi jamur yang menyebabkan timbulnya nyeri dan gatal dibagian sekitaran organ genital wanita. Cairan yang keluar pada kondisi ini biasanya akan menimbulkan bau yang tajam namun tidak menular secara seksual dan kondisi ini mungkin pernah dialami oleh sebagian besar wanita.
Kondisi ini dapat ditangani dengan menggunakan obat antijamur yang dijual bebas diapotik. Untuk itu tidak ada salahnya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan jenis obat antijamur yang lebih efektif untuk menangai kasus seperti ini yang anda alami.
Apabila Cairan yang Keluar Berwarna Kuning, Hijau Atau Bahkan Berbusa
Kondisi yang satu ini mungkin akan terlihat lebih kontras dengan keluarnya warna pada saat cairan dari organ kewanitaan keluar. Untuk itu maka tidak akan sulit untuk si penderita menyadari kondisi ini.
Cairan ini umumnya keluar dengan jumlah yang tinggi, tidak menimbulkan aroma yang tidak sedap dan penyebabkan dilatarbelakangi oleh IMS trikomoniasis. Infeksi ini disebabkan oleh adanya parasir.
Sementara itu untuk gejala yang mungkin dirasakan oleh si penderita diantaranya adalah gatal, nyeri, bengkak yang terasa dibagian organ kewanitaan.
Ketika anda merasakan kondisi yang demikian maka sebaiknya segera konsultasikan kondisi ini pada dokter terdekat untuk mendapatkan antibiotik jeni metronidazole yang diresepkan dengan dosis yang tepat.
Apabila Cairan yang Keluar Menyebabkan Area Sekitar Kelamin Melepuh
Kondisi ini tentu mengindikasikan sesuatu yang salah dengan tubuh anda, terutama dibagian organ kewanitaan. Gejala yang dirasakan pada kondisi ini akan dengan sadar anda rasakan karena perasaan nyeri dan perih dibagian organ genital akan mungkin membuat anda merasa tidak nyaman.
Kondisi ini disebabkan oleh adanya virus herpes yang masuk kebagian organ vagina dan menyebabkan nyeri serta lepuhan yang menyerang bagian kulit vagina. Kondisi ini bisa sangat berbahaya bila tidak segera diatasi. Untuk itulah segera konsultasikan masalah ini dengan dokter agar anda bisa mendapatkan perawatan yang tepat.
Demikianlah beberapa hal yang dapat dikenali dari ketidaknormalan cairan yang keluar dari organ kewanitaan. Kunci mencegah dan menghindari kondisi ini adalah dengan senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan agar bakteri dan jamur tidak dengan mudah masuk kebagian ini.
Semoga artikel diatas memberikan cukup pengetahuan dan informasi yang anda butuhkan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa dipembahasan selanjutnya.