Tolong menolong merupakan hal yang harus kita lakukan dalam hidup ini. Ketika kita mampu menolong orang lain yang membutuhkan, maka kita akan mendapatkan kedamaian hidup. Begitu pun ketika kita membutuhkan bantuan, dimana kita akan dengan mudah mendapatkan bantuan dari orang lain.
Namun, rasanya saat ini susah menemukan orang baik hati yang rela dengan ikhlas membantu sesamanya. Kini banyak orang yang hidup sendiri atau tidak pernah memikirkan orang-orang yang ada di sekitarnya. Seakan-akan tidak peduli, mereka acuh tak acuh dan hanya memikirkan kehidupan pribadinya.
Namun, berbeda halnya dengan pria yang satu ini. Dimana meskipun hidup terhimpit oleh keadaan ekonomi, tetapi pria ini tetap murah hati untuk menolong orang-orang membutuhkan yang ada di sekitarnya.

Nah, kita tentunya sering mendengar bahwa sebagian harta yang kita miliki merupakan milik orang lain. Sehingga dengan begitu, kita dituntut untuk menyisihkan sebagian harta yang kita miliki untuk mereka yang tidak mampu. Begitulah yag dilakukan oleh pria bernama Ma Yong ini. Berbeda halnya dengan kebanyakan orang yang hanya akan menyisihkan sebagian kecil pendapatannya, tetapi pria yang bekerja sebagai satpam ini justru menyishkan sebagian besar pendapatannya untuk disumbangkan. Ia tidak pernah menyesali apa yang dilakukannya tersebut, justru ia merasa puas dan bahagia.

Baca Juga:

Seperti yang dilansir dari laman shanghaiist.com, Ma yang mendapatkan gaji sekitar 2.200 yuan atau sekitar 4,6 juta rupiah dalam setiap bulannya, menyisihkan sebanyak 3/4 gajinya atau sebesar 1.700 yuan atau 3,5 juta rupiah untuk diberikan kepada anak-anak yang tidak mampu.

Ma yong1

Menurut pengakuan pria ini, perusahaan tempat dirinya bekerja telah memberikannya seragam dan makan, sehingga dengan begitu hanya sedikit saja uang yang dibutuhkan untuk keperluan hidupnya. Diketahui, Ma menyumbangkan gajinya tersebut untuk 17 orang anak-anak sekolah yang kurang mampu.
Dengan uang gaji seadanya yang ia miliki, Ma mengaku bahwa uangnya tersebut ia gunakan untuk membayar biaya transfortasi setiap harinya serta biaya telpon. Pria asal Weihai, Tiongkok tersebut sering mendapatkan keluhan dari orang tuanya, dimana orang tuanya tersebut meminta Ma untuk berhenti memberikan uangnya.

Orangtua Ma kini berusia 70 tahun, dimana orang tuanya bekerja sebagai petugas kebersihan. Orang tuanya tersebut memang sering merasa keberatan atas apa yang dilakukan oleh anaknya. Ma mengaku bahwa ia tidak ingin membuat orang tuanya seperti itu, namun di sisi lain ia juga tidak bisa menelantarkan atau mengabaikan anak-anak di luar sana yang kurang mampu.

Ma sebenarnya memiliki alasan kuat yang membuat dirinya melakukan kebaikan seperti ini. Ketika Ma di militer dan ibunya kehilangan satu jarinya akibat kecelakaan mesin, pada saat itu teman-reman sukarelawan seperjuangannya menyumbangkan uang untuk dirinya dan perawatan sang ibu.

Ma yong

Setelah keluar dari militer, Ma memang sudah bekerja di berbagai tempat. Berapapun gaji yang diterimanya tersebut, ia akan menyumbangkan sebagian gajinya untuk orang-orang di sekitarnya yang kurang mampu.

Nah, sahabat kisah Ma mengajarkan kita bahwa betapa indahnya membantu dan berbagi sesama. Apa yang dilakukan oleh Ma telah menginspirasi kita untuk selalu memperhatikan orang-orang yang ada di sekitar kita. Semoga setelah membaca kisah ini, hati kita tergugah untuk menolong mereka yang membutuhkan bantuan kita. Tidak ada kebahagiaan yang lebih nyata ketika kita bisa melihat orang lain tersenyum karena kita. Semoga kebaikan yang dilakukan oleh Ma mendatangkan kebaikan sendiri untuk dirinya, semoga Tuhan membalas kebaikannya tersebut.

Loading...

Loading...