Kehidupan di dunia ini tidak selamanya mulus dan berujung baik, dimana tidak semua orang mendapatkan takdir yang baik dan mulus dalam hidupnya. Karena seperti yang kita ketahui setiap orang pasti memiliki sebuah permasalah dalam hidupnya, entah itu permasalan yang muncul dari dalam dirinya atau permasalan yang berasal dari luar dirinya sendiri. Permasalahan yang berasal dari luar dirinya sendiri kita anggap saja seperti kemisikan atau keadaan ekonomi, sedangkan permasalahan yang berasal dari dalam diri sendiri yakni sebuah penyakit yang menimpa.
Kedua permasalah tersebut sudah sangat membaur di tengah-tengah kehidupan masyarakat, bahkan keberadaannya tidak bisa kita elakan. Namun dengan adanya permasalahan tersebut tidak seharusnya membuat kita putus asa dan mengeluh. Karena apapun keadaan yang kita dapatkan, entah itu baik atau pun sebaliknya kita harus tetap bersyukur karenya nyatanya tidak sedikit orang yang mengalami nasib buruk melebihi nasib yang kita alami.
Baca Juga:Kegigihan dan semangat ketika kita mendapatkan masalah dalam hidup ini adalah hal yang perlu kita miliki. Karena kedua hal tersebutlah yang akan membuat kita optimis dalam menjalani hidup meskipun pada kenyataana hidup kita tidak sebaik yang kita inginkan. Percaya diri dan tidak pantang menyerah untuk melawan atau menghadapi masalah hidup yang kita alami pun merupakan hal yang perlu kita lakukan.
Nah, berbicara tentang kegigihan dan semangat dalam menghadapi masalah yang dihadapi maka kita bisa melihat salah satu contoh dari kedua gadis cilik yang akan kita bahas kisahnya di bawah ini. Kedua gadis cilik ini diketahui menderita penyakit kanker, namun mereka berdua tidak pernah mengeluh sama sekali. Justru mereka berdua menjadi penyemangat untuk masing-masing, mereka bersahabat dan memberikan kekuatan satu sama lain. Kisah kedua anak ini mampu menginspirasi kita untuk tidak mengeluh dan tetap semangat dalam menghadapi masalah. Namun di sisi lain mereka berdua pun menginspirasi kita tentang arti penting sebuah pertemanan atau persahabatan. Banyak orang yang tersentuh akan ikatan persahabatan kedua anak ini. Kisah mereka berdua mampu menarik perhatian banyak orang. Dan anda bisa menyimak kisah mereka berdua di bawah ini.
Persahabatan Mereka Terjalin Karena Penyakit yang Sama
Ava Garcia bocah berumur 4 tahun dan Penny Smith berumur 3 tahun merupakan sepasang sahabat dengan kisah yang sangat memilukan. Keduanya terlihat sangat akrab dan dekat. Seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk, Ava dan Penny untuk pertama kalinya bertemu di Texas Children's Hospital. Mereka berdua bertemu saat sama-sama untuk menjalankan sebuah perawatan kemotrapi. Ava diketahui menderita penyakit kanker ginjal, sedangkan sahabatnya Penny didiagnosa menderita penyakit kanker otot rangka.
Mereka berdua di rawat dalam satu rumah sakit yang sama dengan ruangan rawat yang berdekatan. Berawal dari sanalah mereka berdua lama kelamaan menjadi akrab dan sering menghabiskan wektu bersama. Ava dan Penny bisa bertemu setidaknya dua kali dalam seminggu. Secara tidak langsung, keduanya saling menguatkan ketika akan menjalankan kemotrapi. Dan setidaknya masing-masing di antara mereka berdua tidak akan merasakan kesepian dan ketakutan ketika akan menjalankan proses penyembuhan.
Ketika Bersama Mereka Berdua Terlihat Sangat Nyaman
Christina Garcia yang merupakan ibu Ava menuturkan bahwa putrinya terlihat sangat bahagia dan merasa nyaman serta tidak pernah merasa takut ketika berada dengan Penny, dan apa yang dirasakan oleh Ava pun sama halnya seperti yang dirasakan oleh Penny. Ketika Ava harus kehilangan rambutnya akibat menjalankan kemotrapi, Christina mengungkapkan bahwa buah hatinya tersebut tidak terlihat takut sama sekali karena ia memiliki sahabat seperti Penny. Sementara ibu Penny, Cindy Sagan pun merasa sedikit lebih tenang karena putrinya yang masih sangat belia tersebut tidak pernah mengeluh dan sedikit tenang karena memiliki sahabat di rumah sakit.
Meskipun mungkin mereka tidak pernah mengetahui seberapa menakutkan penyakit yang mereka alami, tetapi mereka telah berhasil mengikat tali persahabatan dalam keadaan yang menyedihkan serta latar yang sangat mengharukan. Rasa sakit yang dirasakan oleh masing-masing seakan-akan tidak pernah dirasakan ketika kerduanya sedang bersama. Senyum dan kebahagiaan selalu terlihat pada raut wajah mereka ketika mereka menghabiskan waktu berdua.
Namun sayangnya, kesehatan Penny lama kelamaan menjadi semakin memburuk. Bahkan sang ibu mengatakan bahwa putrinya tersebut tidak memiliki waktu lama untuk tetap bisa hidup, harapan putrinya hidup hanyalah beberapa minggu saja.
Karena hal tersebut, Penny pun mendapatkan perawatan yang intensif dengan ditemani oleh keluarga dan ibu tercintanya. Mengetahui kondisi Penny yang memburuk seperti itu, Ava datang mengunjungi sahabatnya tersebut dengan membawakan kartu dan juga hadiah termasuk boneka kesukaan sahabatnya tersebut.
Pada bulan Februari lalu, Ava dinyatakan sudah megalami remisi atau keadaan hilangnya tanda-tanda atau gejala penyakit secara total atau persial sebagai sebuah respon terhadap pengobatan, namun meskipun begitu itu bukan berarti sebuah kesembuhan.
Keduanya merupakan sahabat baik yang bertemu akibat tragedi atau nasib yang sama. Namun meskipun pershabatan mereka terjalin karena keadaan yang meyedihkan, tetapi keduanya bisa saling menguatkan dan memberikan semangat antara satu sam lain sebaik mungkin. Dan pernyataan tersebut diungkapkan oleh ibu penny. Bahkan ibu Ava pun mengatakan bahwa keberadaan Penny dan juga ibunya telah benar-benar membuat dirinya tegar dan tidak mengeluh karena keadaan putri mungilnya tersebut.
Ketika seseorang diberikan kesehatan penuh, tetapi banyak orang yang justru tidak tahu bagaimana artinya bersyukur dan menjaga kesehatan yang mereka miliki. Kisah Penny dan Ava di atas sangat menginspirasi banyak orang, mengapa tidak karena meskipun keduanya masih sangat belia tetapi mereka berdua sudah mengetahui makna berjuang dan bertahan hidup di tengah-tengah penyakit yang mereka alami.
Nah, setelah membaca dan mengetahui kisah dari Penny dan Ava maka kita sudah sepatutnya bersyukur atas keadaan dan kesehatan yang kita miliki, karena nyatanya banyak orang yang keadaannya justru lebih menderita dibandingkan dengan kita. Tidak hanya itu, dengan keadaan yang kita hadapi saat ini janganlah pernah sekali-kali untuk menyalahkan nasib atau keadaan yang menimpa kita.
Kisah keduanya pun mampu membuka mata hati kita bahwa arti persahabatan sangatlah penting dalam hidup ini. Sahabat akan selalu ada disaat kita sedih, dimana ia akan merasakan kesedihan yang sama seperti yang kita alami. Sebaliknya ketika kita dalam keadaan bahagia, seorang sahabat pun akan merasakan kebahagiaan yang sama seperti apa yang kita rasakan. Tetapi banyak sekali orang yang justru mengabaikan arti persahabatan, seakan-akan tidak memerlukan satu sama lain mereka berpisah karena sebuah masalah spele . Namun setelah melihat kisah dari Ava dan Penny seperti di atas semoga kita semua bisa terinspirasi untuk selalu menghargai arti pentingnya persahabatan.
Nah, sahabat kita do’akan semoga Penny dan Ava segera diberikan kesembuhan dan persahaban mereka berdua terus berjalan serta berakhir bahagia.