Seperti yang telah kita ketahui semua, saat ini zaman semakin mengalami kemajuan saja. Segala sesuatunya saat ini telah memudahkan hidup kita. Bahkan mungkin kita tidak bisa hidup tanpa hal-hal yang telah ada saat ini, seperti misalkan teknologi dan lain sebagainya. Namun tidak dengan keluarga yang satu ini. Dimana keluarga ini hidup jauh dari pengaruh modernitas. Mereka terpisah dari hiruk pikuk kemegahan dunia luar. Bahkan mereka pun memenuhi segala kebutuhannya seorang diri. Mereka hidup terpencil dan tanpa akses apapun ke dunia luar. Namun keluarga yag berasal dari Desa Zhuangzi, Luanchuan, Provinsi Henan ini mampu membuktikan kepada kita semua bahwa kemewahan bukanlah hal utama dalam menentukan kebahagiaan, faktanya meskipun mereka tinggal di tempat terpencil dengan rumah yang sederhana serta jauh dari pengaruh dunia luar tetapi meraka tetap bisa menjalankan hidup dengan bahagia.
Memiliki Gaya Hidup yang Berbeda Dari Orang Lain
Li Weicheng seorang pria berusia 66 tahun dan istrinya yang berusia 58 tahun tinggal berdua dan mengandalkan antara satu sama lainnya. Seperti yang dilansir dari shanghaiist.com, kehidupan Li bersama istrinya menjadi populer semenjak foto mereka berdua didokumentasikan dan dipublikasikan di Tencent News. Mereka pun ramai dibicarakan karena memiliki gaya hidup yang berbeda dengan gaya hidup kebanyakan orang.
Li yang pada saat itu didatangi oleh salah seorang reporter mengungkapkan bahwa dirinya dan istrinya mendapatkan air dari pancuran dekat rumahnya sendiri. Tidak hanya itu, mereka pun menanam padi dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Li dan istrinya juga berternak ayam, lebah dan mengumpulkan sayuran yang ada di sekitar rumahnya sendiri. Semua kebutuhan mereka cukupi dengan mandiri. Selama menjalankan pekerjaan harian, Li selalu tidak bisa terlepas dari radio kecil yang selalu ia bawa kemana-mana.
Pada saat itu penduduk desa mengajak mereka untuk pindah ke tenpat lain, namun Li menolaknya dan menjawab bahwa dirinya tidak pandai dalam bersosialisai dengan orang-orang yang ada di luar sana ataupun dalam menjalankan bisnis. Meskipun hidupnya di sana sangat sulit, tetapi Li mengaku bahwa dirinya merasa sangat bahagia.
Ketika Akan Pergi Ke Dunia Luar Mereka Harus Melewati Jalan yang Tidak Mudah
Li menikahi istrinya yang pada saat itu berstatus janda ketika berusia 57 tahun. Wanita yang kini menjadi istrinya tersebut kini menderita demensia. Sementara itu putrinya akan sesekali datang mengunjungi mereka bersama dengan anak laki-lakinya.
Akses Li untuk pergi ke dunia luar tidaklah mudah. Dimana ia harus melewati sebuah goa yang dibuat oleh para penduduk desa sekitar lima dekade lalu. Dengan melewati goa tersebutlah, Li dan istrinya bisa keluar dari daerah tempat tinggalnya.
"Pada musim panas, air di goa terkadang bisa mencapai setinggi paha. Kami harus membawa obor ketika melewatinya. Sedangkan di musim dingin, ketika banjir datang kami harus memutari gunung untuk bisa keluar", ungkap Li.
Sejumlah tempat di desa Zhuangzi memang telah dikembangkan beberapa tahun terakhir ini. Li dan istrinya sendiri telah memperoleh subsidi dari pemerintah. Sedangkan separuh dari uang tabungan dan subsidinya tersebut ia habiskan sebagai biaya pembangunan bungalow yan memiliki luas sekitar 50 meter persegi di luar desa terpencil yang mereka tinggali tersebut. Penduduk desa lainnya telah pindah dari desa ini semenjak beberapa tahu terakhir, namun hanya Li dan istrinyalah yang tetap memutuskan untuk diam dan menetap di desa tersebut.