Melihat seseorang dengan fisik yang sempurna sukses dan berhasil menggapai cita-cita merupakan hal yang sudah biasa bahkan mungkin bukan hal aneh lagi untuk kita. Namun, apakah melihat seseorang dengan keterbatasan fisik yang berhasil menggapai impiannya merupakan hal yang biasa? Tentunya tidak, seseorang dengan keterbatasan fisik berhasil menggapai impian besar yang dimilikinya merupakan hal yang sangat luar biasa. Dan hal tersebut dilakukan oleh seorang gadis cacat yang bernama Hee Ah Lee.
Hee Ah Lee merupakan seorang gadis mungil yag berasal dari Korea. Hee Ah Lee lahir dari seorang wanita bernama Woo Kap Sun pada tanggal 9 Juli 1985 di Pusan Korea Selatan. Ketika anaknya lahir setiap ibu tentunya menginginkan anak dengan kondisi sempurna, baik itu kesempuurnaan fisik maupun mental. Namun tuhan berkata lain, puteri yang dilahirkan oleh Woo Kap Sun, Hee Ah Lee tersebut memiliki keterbatasan fisik dimana ia haya memiliki 4 jari, 2 jari di tangan kanan dan 2 jari di tangan kiri. Tidak hanya itu, Hee Ah Lee juga lahir dengan kaki yang cacat. Dan yang paling memilukan lagi selain terlahir ke dunia ini dengan kondisi fisik yang cacat, Hee Ah Lee juga lahir dengan keterbelakangan mental.
Baca Juga:Dijauhi Keluarga Besar
Kondisi fisik yang tidak sempurna serta keterbelakangan mental yang menimpa Hee Ah Lee merupaka suatu cobaan besar yang harus dihadapi oleh Hee Ah Lee dan ibunya Woo Kap Sun. Namun, cobaan yang dihadapi tidaklah sampai disini, dengan kondisi He Ah Lee seperti itu semua keluarganya merasa malu dan tidak bisa menerimanya, sehingga mereka berdua pun dijauhi oleh semua keluarga besarnya. Keluarga yang seharusnya memberikan dukungan dan semangat terhadap kehidupan mereka justru menjauhi dan tentunya hal tersebut mengundang kesedihan tersendiri bagi Hee Ah Lee dan ibunya, seperti pepatah mengatakan "Sudah jatuh, tertimpa tangga pula". Apabila sebagian orang menyerah dengan keadaan, berbeda halnya dengan ibu He Ah Lee. Meskipun dihadapkan dengan berbagai cobaan yang berat tetapi sang ibu tercinta masih merawat Hee Ah Lee dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Selain itu sang ibu mendidik dengan baik serta selalu memberikan motivasi agar bisa terus berkembang.
Kasih Sayang Ibu Hee Ah Lee yang Luar Biasa
"Ibu merupakan seorang pahlawan yang luar biasa", kata-kata tersebutlah yang pantas di ucapkan untuk Woo Kap Sun ibu dari Hee Ah Lee. Dengan kondisi yang tidak memungkinkan dan mengalami segala keterbatasan, membuat gadis mungil ini tidak bisa hidup tanpa kehadiran sang ibu disisinya. Dengan kesabaran dan kasih sayang yang besar ibu berjuang keras agar anak gadis yang ia sayanginya tersebut meskipun tumbuh dengan keterbatasan fisik dan mental tetapi tetap bisa tumbuh menjadi seorang gadis luar biasa. Dan ia menginginakan bahwa puteri kesayangannya tersebut mahir dalam bermain piano.
Meskipun banyak sekali orang yang berada disekelilinya selalu meremehkan impian terhadap puterinya tersebut, tetapi Woo Kap Sun tetap memiliki keyakinan bahwa dibalik kekurangan pasti Tuhan memberikan kelebihan, karena ia yakin bahwa tidak ada manusia tercipta dengan keadaan yang sempurna. Meskipun secara fisik Hee Ah Lee tidak sempurna, tetapi ia yakin bahwa suatu hari nanti kelebihannya akan muncul.
Nah, karena Woo Kap Sun menginginkan puterinya tersebut mahir dalam memainkan piano, akhirnya ia mencarikan sekolah untuk anaknya. Namun sayangnya, banyak sekolah yang menolak Hee Ah Lee karena kondisi fisiknya tersebut. Meskipun begitu, ia tidak menyerah dan tetap berusaha mencarikan sekolah yang bisa menerima anaknya untuk bisa belajar piano, dan pada akhirnya setelah ditolak oleh sekian banyak sekolah, ada salah satu sekolah yang mau menerima Hee Ah Lee meskipun dengan kondisi yang seperti itu.
Ketika pertama kali belajar piano Hee Ah Lee mengalami banyak sekali kesulitan. Ia mengalami kesulitan ketika akan menekan tuts-tuts piano. Bisa anda bayangkan sendiri bagaimana sulitnya belajar piano hanya dengan 4 jari dan keadaan kaki yang hanya selutut. Namun, sifat pantang menyerah dari ibunya ternyata menurun pada He Ah Lee, meskipun kerap kali dilanda rasa kesulitan tetapi ia tetap berjuang dan terus menerus mencoba untuk belajar bermain piano. Bahkan karena kerja keras dari Hee Ah Lee tersebut untuk bermain piano, jari yang berjumlah 4 tersebut pernah mengalami pembengkakan.
Selain mengalami kesulitan ketika menekan tuts-tuts dari piano, Hee Ah Lee juga mengalami kesulitan ketika akan menginjak pedal piano karena keadaan kakinya yang hanya sampai lutut. Namun untungnya, tuhan menganugrahkan semangat dan kekuatan yang luar biasa besarnya kepada Lee Ah Lee dan ibunya Wo Kap Sun, sehingga keduanya tidak pernah merasa putus asa dalam menghadapi semua cobaan dan rintangan yang malang melintang dari kehidupannya tersebut, malahan mereka menjalani kehidupannya dengan penuh kesabaran. Karena rasa sayang yang sangat dari Wo Kap Sun kepada anaknya tersebut ia rela berhenti dari pekerjaannya sebagai perawat hanya untuk menemani puterinya setiap waktu.
Kerja Keras yang Membuahkan Hasil
Berkat kerja keras, usaha dan kesabaran ketika belajar piano, akhirnya Hee Ah Lee mulai mahir dalam memainkan piano. Ia mulai menguasai satu persatu lagu. Untuk bisa memainkan sebuah lagu Hee Ah Lee harus belajar dalam waktu 10 jam. Sedangkan untuk memainkan lagu dengan notasi yang sangat rumit, ia harus belajar selama bertahun-tahun lamanya yakni hampir 5,5 tahun. Dan pada akhirnya perjuangan dari Hee Ah Lee sendiri membuahkan hasil. Setelah bertahun-tahun belajar piano akhirnya gadis itu bisa pentas dihadapan banyak orang, dengan begitu ia dapat membuktikan pada dunia bahwa orang yang terlahir dengan kondisi cacat atau keterbatasan fisik tentunya bisa sukses dan memiliki keahlian khusus serta masa depan yang cerah.
Ketika pentas penampilan Hee Ah Lee memukau para audience, sehingga hal tersebut banyak mengundang perhatian para produser. Satu persatu tawaran mulai menghampiri Hee Ah Lee, dan pada akhirnya ia berhasil mengeluarkan album pertamanya dengan judul "Hee Ah, A Pianist With Four Finger". Selain berhasil mengeluarkan album, ia juga sudah banyak melakukan konser diberbagai negara, seperti di Jepang, China, Amerika, Singapura dan Indonesia. Ketika Hee Ah Lee pentas, semua audience yang menyaksikannya merasa iba dan terkagum-kagum terhadap kepiawaiannya dalam bermain piano tersebut meski dalam keadaan fisik yang seperti itu. Bahkan banyak dari audience sampai meneteskan air mata dan merenung akan keajaiban Tuhan yang diberikan kepada Hee Ah Lee.
Nah, sahabat kisah Hee Ah Lee tersebut membuktikan kepada kita bahkan kepada seluruh dunia bahwa setiap kekurangan yang Tuhan berikan pada seseorang pasti terdapat kelebihan dibaliknya. Kekurangan dan keterbatasan fisik bukanlah suatu penghalang untuk kita agar bisa sukses dan menjadi seseorang yang dibanggakan. Kemauan, kerja keras, kesabaran serta sifat pantang menyerah merupakan modal utama kita dalam menjalani hidup serta menggapai impian meskipun dalam kondisi yang tidak memungkinkan. Ingatlah wahai sahabat, bahwa pelangi akan muncul setelah hujan berlalu dan kebahagian akan muncul setelah penderitaan atau cobaan dihadapi. Semoga kisah ini menginspirasi kita semua.
Berikut Video yang Bisa Anda Simak