Ketika hati telah menemukan pelabuhannya, maka ia akan menetap dan menjaga bahteranya agar tak berlayar pergi kemanapun. Segala upaya dan cara akan dilakukan demi menjaga bahtera dan cinta yang telah berlabuh agar tak lagi bernaung ke samudera dan mencari pelabuhan lain. Itulah cinta, ketika ia menemukan tambatannya pada diri seseorang, maka rasa itu akan semakin kuat dengan benih-benih cinta terus mengembang serta bermekaran menjadi rasa yang sulit disirnakan. Ketika jatuh cinta, segala hal yang terjadi dalam hidup akan terasa begitu bahagia, rona wajah yang semakin memerah serta suasana hati yang selalu riang dan nyaman memang seringkali membuat perubahan yang cukup drastis pada diri seseorang.
Orang yang sedang jatuh cinta memang sering dibuat kasmaran dengan tertawa dan riang sendiri dan terus memikirkan sang pujaan hati. Untuk itulah, ketika seseorang mencintai pasangannya, maka tak heran jika mereka akan rela melakukan hal apa saja demi membuat orang yang dicintainya merasa bahagia, terutama saat menghabiskan waktu dengannya. Tak sedikit bahkan, pasangan yang merelakan dan melakukan banyak pengorbanan demi membuat sang pujaan hatinya selalu bahagia, merasa nyaman dan merasa aman terlindungi, meskipun nyawa taruhannya.
Baca Juga:Ada sebuah pepatah mengatakan jika saat sedang jatuh cinta dunia terasa begitu indah untuk mereka. Semua pengorbanan yang sulit sekalipun akan terasa ringan dan sanggup dilakukan demi sang pujaan hati yang begitu kita cintai. Semua pengorbanan dan perjuangan akan senantiasa kita lakukan demi membuat ia yang kita cintai senantiasa bisa bahagia dan bisa melihat senyum terlukis di wajahnya. Untuk itulah, semua hal akan dilakukan dan semua upaya akan dilakukan demi membuat sang pujaan hati bisa bahagia.
Tidak sedikit pasangan suami istri atau pasangan kekasih yang sedang dimabuk asmara rela melakukan pengorbanan yang begitu besar terhadap pasangan yang begitu mereka cintai, termasuk mempertaruhkan nyawa sekalipun. Ketika mendapati pasangan mereka merasa terancam, mereka akan langsung memasang badan dan berada pada barisan paling depan sebagai pelindungnya. Apalagi, ketika mendapati pasangannya berada dalam bahaya, tanpa berpikir panjang mereka akan melakukan segala upaya dengan segenap kemampuannya untuk mengusahakan agar orang yang dicintainya bisa selamat. Sementara mereka seolah mengesampingkan keselamatan dan nyawanya demi sang pujaan hati.
Nah, inilah yang dialami oleh seorang pemuda berusia 16 tahun. Meskipun usianya masih begitu belia, namun cintanya kepada sang kekasih sudah terlanjur besar sehingga ketika dirinya mendapat sang kekasih berada dalam bahaya, tanpa berpikir panjang ia rela melakukan pengorbanan yang begitu besar dengan merelakan nyawanya.
Suatu Pagi Di Perlintasan Kereta
Adalah Mateus Moore seorang pemuda berkulit hitam berusia 16 tahun yang tengah dimabuk asmara karena baru kali ini Moore menjalin hubugan asmara bersama dengan seorang gadis di sekolahannya. Mickayla Friend adalah cinta pertama Moore, gadis ini adalah teman sekolah moore. Moore dan Mickayla adalah pasangan remaja yang begitu saling mencintai. Meskipun keduanya kerap malu-malu untuk saling memperhatikan dan menghabiskan waktu istirahat bersama, namun sebenarnya keduanya kerap saling mengkawatirkan dan memperhatikan satu dengan lainnya. Seringkali keduanya, bertanya kabar lewat pesan singkat atau menghabiskan malam di telpon. Layaknya, remaja-remaja lain, keduanya memang saling menyayangi dan mencintai hanya saja perasaan malu-malu dan canggung untuk memamerkannya kepada publik masih membuat mereka canggung.
Pagi itu, setelah selesai dengan masing-masing kegiatan pagi dan menyelesaikan sarapan, keduanya berencana untuk pergi bersama. Moore dan Mickayla memutuskan untuk berjalan kaki di perlintasan kereta api di Marysville, California. Pada saat itu, keduanya berencana untuk membeli makanan kecil untuk acar tari di sekolahnya. Kedua pasangan ini tak pernah menyangka, jika pertemuan ini akan menjadi akhir dari kebersamaan mereka.
Kereta yang Melintas Seketika Membuat Moore Pergi Untuk Selama-Lamanya
Hanya saja naas, sebuah kereta datang tepat ketika mereka berdua melewati perlintasan kereta. Ketika Moore menyadari kereta sudah begitu dekat dengan mereka, disiniah aksi heroik Moore dilakukan. Tanpa berpikir panjang dan mempertimbangkan keselamatan hidupnya, Moore langsung mendorong sang kekasih menghindari dari perlintasan kereta. Sebenarnya, pada saat itu, kereta yang datang dengan kecepatan bak sebuah pesawat jet bisa saja merenggut nyawa keduanya. Namun, karena rasa cintanya kepada sang kekasih begitu besar, Moore memutuskan untuk memberikan kehidupan kepada sang kekasih dan menukarkan hidupnya dengan keselamatan sang kekasih. Aksi heroik yang dilakukan Moore ini tentu saja akan dikenang selama-lamanya baik di hati Mickayla maupun orangtuanya.
Aksi Heroik Sewaktu Menyelamatkan Nyawa Sang Kekasih
Meskipun semua orang beranggapan cinta keduanya adalah cinta remaja yang tak akan bertahan lama. Namun nyatanya, hal serupa tidak terjadi dengan rasa cinta Moore yang begitu besar. Pada saat itu, polisi yang datang ke lokasi kejadian, mengatakan jika kecelakaan ini sebenarnya bisa saja merenggut nyawa kedua remaja ini. Namun saksi yang melihat kejadian ini mengungkapkan jika pada saat itu, mereka melihat Moore yang dekat seketika mendorong gadis perempuan berambut coklat ini ke pinggir dengan sekuat tenaga dan merelakan dirinya yang terlindas kereta dan dinyatakan tewas di tempat kejadian. Berkat dorongan dari sang kekasih itulah, Mickayla berhasil selamat dari maut yang hendak merenggutnya, meskipun kini ia harus dirawat dirumah sakit dengan intensif karena luka dorongan dan syok yang hebat.
Keluarga Dan Kekasih Akan Selalu Mengenang Moore Selama-Lamanya
Mengetahui kejadian ini, keluarga Mickayla amat berterimakasih, berkat tindakan Moore, putrinya bisa selamat dari maut yang mengintai. Kakak Mickayla juga percaya bahwa Moore benar-benar mencintai adiknya dan tindakan tersebut membuktikan cinta sejati Moore pada sang kekasih yang begitu dalam. Ibu Mickayla juga berpendapat serupa bahwa Moore adalah malaikat yang datang untuk menjaga putrinya dan menyelamatkan hidupnya.
Ayah Moore sendiri begitu sedih akan kepergiaan putranya yang begitu tragis. namun disamping itu, ia juga merasa bangga dengan apa yang dilakukan putranya itu sebelum harus kehilangan nyawanya.
Sementara itu, pihak berwajib masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Dan tidak ditunjukan bukti bahwa keduanya dalam keadaan tidak sadar atau menggunakan headphone.
Kita doakan saja semoga Mickayla dapat segera pulih kembali dan Moore bisa tenang disana. Sementara bagi keluarga Moore semoga mereka diberikan ketabahan dan bisa menjalankan kehidupan seperti sebelumnya meskipun tanpa kehadiran putra tercinta.