Setiap ibu pastinya akan memberikan semua yang terbaik untuk anak-anaknya. Ibu merupakan orang pertama yang akan merasa khawatir ketika anak-anaknya mengalami kesulitan. Ibu adalah orang pertama yang akan berada di sisi sang anak ketika sang anak merasa sedih. Seorang ibu akan rela melakukan apapun demi kebahagiaan anak-anak yang dicintainya.
Kisah kali ini datang dari pasangan ibu dan anak. Dimana anak sang ibu yang bernama Cecilia Niemann berusia 11 tahun asal Kansas City selalu mengalami serangan yang akan membuatnya tidak sadarkan diri bahkan selama berjam-jam lamanya.
Baca Juga:Seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk, Cecilia menderita cerebal palsi. Cerebal palsi merupakan sebuah gangguang gerakan, otot atau postur. Dimana gangguan ini disebabkan karena adanya cedera atau perkembangan otak yang abnormal, dan biasanya gangguan ini terjadi sebelum kelahiran. Karena gangguan inilah Cecilia tidak bisa berjalan normal seperti anak-anak seusianya.
Sang ibu yang diketahui bernama Debbie merupakan seorang atlet. Meskipun sang ibu tahu bahwa putrinya tersebut memiliki kekurangan tetapi ia ingin putrinya tersebut bisa merasakan apa yang dilakukan oleh orang-orang normal termasuk apa yang disukai dan dilakukan oleh dirinya sendiri. Sang ibu berharap bahwa putrinya bisa melakukan serangkaian olahraga thriatlon seperti lari ,renang dan balap sepeda yang dilakukan secara berkesinambungan dalam waktu ke waktu. Meskipun putrinya memiliki kekurangan tetapi ibu tangguh ini percaya dan yakin bahwa dirinya bisa membawa sang putri untuk menyelesaikan serangkaian olahraga tersebut.
"Jika saja aku bisa meminjamkan kaki dan tanganku kepada Ceclia, maka akan aku lakukan. Meskipun ia mengalami masa-masa terberat di dalam hidupnya tetapi ia tetap tersenyum apapun yang terjadi," tutur Debbie. Sebagai ibu hebat dan pantang menyerah, ia selau berusaha dan berjuang sebisa mungkin untuk membawa putri yang dicintainya tersebut bersepeda dan berlari bersamanya.
Karena putrinya tersebut tidak bisa berlalri, akhirnya Cecilia dibuatkan sebuah kursi roda khusus agar bisa didorong oleh sang ibu ketika berlari. Sedangkan untuk berenang, Cecilia ditempatkan di sebuah perahu kemudian ditarik oleh sang ibu yang pada saat itu berenang sejauh 750 meter. Lantas bagaimana ketika mereka melakukan olahraga bagian bersepeda? Seakan tidak hilang akal, sepeda Debbie sang ibu pun dirangkai khusus dengan kursi roda Cecilia. Sehingga ketika bersepeda, Debbie bisa menarik putrinya tersebut.
Luci bocah berusia 9 tahun yang merupkana adik Cecilia mengaku bahwa ia sangat senang bahwa ibu dan kakanya tersebut bisa mengikuti seragkaian thriatlon sampai selesai. Dalam waktu kurang dari dua jam, Debbie dan Cecilia bisa sampai ke garis finish. Saat mereka telah menyelesaikan serangkaian olahraga tersebut banyak orang yang merasa bangga dan tidak henti-hentinya memberikan semangat kepada mereka berdua.
"Pada saat langkahku melembat ketika lari, ia akan mengangkat tangannya dan berkata 'high-five Mom.' Hal tersebutlah yang akan membuat semangat lari lebih cepat lagi," ungkap Debbie.
Perjuangan Debbie tentunya tidak mudah, ia haus melewati berbagai macam tantangan dan rintangan pada saat itu. Namun ia tidak pernah putus asa dan mengeluh karena apa yang dilakukannya tersebut semata-mata demi kebahagiaan sang putri.
Nah, sahabat begitu besar sekali perjuangan seorang ibu untuk anak-anaknya. Semoga kisah mereka berdua bisa menginspirasi kita untuk selau membahagikan dan membanggakan seorang ibu. Tidak hanya itu, kita juga harus bersyukur karena kita telah diberi kesehatan dan kesempurnaan oleh Yang Maha Kuasa.