Jika kita ingat kembali, begitu banyak sekali perjuangan dan pengorbanan yang telah orang tua lakukan untuk anak-anaknya.

Orang tua kita merupakan orang pilihan dan terbaik yang telah Tuhan berikan untuk kita. Karena merekalah kita bisa hidup seperti sekerang ini. Dari kecil sampai sekarang ini kita selalu disayangi dengan sepenuh hati oleh mereka. Dan ketika keadaan orang tua kita sudah tidak sama lagi seperti dulu, maka kitalah yang harus merawat mereka.

Baca Juga:

Kisah kali ini datang dari seorang anak berbakti. Selama sembilan tahun anak tangguh ini merawat orang tuanya yang tuna netra. Ia tidak pernah mengeluh akan hal ini, dengan sepenuh hati ia mengabdi dan berbakti kepada mereka.

Feng molin

Feng Molin, itulah nama anak yang kisahnya ini sangat menggetarkan hati kita semua. Bocah yang kini berusia 13 tahun asal Provinsi Shaanxi, Cina ini membuat semua orang terharu. Mengapa tidak, seperti yang dilansir dari laman Facebook CCTVnews, Feng memanglah bukan bocah biasa. Anak-anak seusianya mungkin pada saat itu menghabiskan waktunya untuk bermain. Namun, lain halnya dengan Feng. Justu ia sudah harus menanggung tanggung jawab yang cukup besar.
Pada suatu hari, tepatnya pada hari jum'at, ketika anak-anak lainnya langsung bergegas pulang dan bermain justru Feng malah pergi ke kantor kepala sekolah. Di sana ia akan mengumpulkan donasi yang dihasilkan dari pemberian orang-orang dermawan yang ingin membantunya. Setelah itu, Feng akan pergi ke toko untuk membali sebungkus besar mie kering dan juga kubis Cina. Feng membawa belanjaan yang sangat berat, dan ia akan langsung bergegas pulang ke rumahnya, karena di rumahnya tersebut ada dua orang yang ia cintai sedang menunggu.

Bagi Feng sendiri, mungkin hidupnya tidak sesempurna seperti anak-anak lain yang ada di sekitarnya. Sang ibu yang telah melahirkannya mengalami tuna netra sejak dilahirkan. Sedangkan ayahnya mengalami kebutaan sejak tahun 2006 setelah menderita meningitis yang cukup parah.

Sejak tahun 2006, Feng dan sekeluarga menggantungkan hidupnya pada bantuan yang diberikan oleh pemerintan. Feng yang pada saat itu masih kecil harus terpaksa merawat kedua orang tuanya tersebut. Feng merawat dan melakukan pekerjaan rumah seorang diri, mulai dari memasak, bercocok tanam, membersihkan rumah dan lain sebagainya. Dimana semua itu sudah bisa dilakukan oleh Feng sejak dirinya masih kecil.

Feng molin1

Diketahui, Feng bersekolah pada saat itu di Kota Yanmen. Dimana kota tersebut jauh dari tempat tinggalnya. Oleh sebab itu, Feng harus tinggal di sana selama hari sekolah dan ia akan pulang ke rumah ketika akhir pekan. Namun, akhir pekan yang biasanya digunakan oleh anak-anak lainnya berlibur, justru waktu tersebut adalah waktu yang sangat berat untuk Feng. Ia harus melakukan berbagai macam pekerjaan rumah dan merawat kedua orang tuanya. Dan setelah semua pekerjaan dan tugasnya selesai, baru ia akan mengerjakan PR dari sekolahnya.

Sejak kisah Feng tersebar di dunia maya, banyak sekali orang-orang yang bersimpati. Bahkan ada seorang pria yang bermaksud ingin mengadopsi Feng dan mengirim perawat untuk merawat kedua orang tuanya tersebut.

Feng pada saat itu menerima diberikannya donasi, namun ia menolak tawaran untuk diadopsi. Bagi Feng tinggal bersama dengan kedua orang tuanya merupakan kebahagiaan tersendiri. Ia akan berusaha dan bekerja keras untuk masa depan yang lebih baik dengan kedua tangannya sendiri. Meskipun usianya masih sangat belia, tetapi pemikiran Feng sudah sangat dewasa dan mampu memotivasi anak-anak lain yang ada di sekitarnya.

Setiap anak yang ada di dunia ini tentunya memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tuanya masing-masing. Nah, semoga niat baik dan kerja keras Feng bisa membuahkan hasil. Semoga kita semua memiliki waktu dan kesempatan untuk berbakti dan selalu memberikan semua yang terbaik untuk orang tua kita.

Loading...

Loading...