"Jangan pernah menilai seseorang dari tampang luarnya saja", inilah pribahasa yang tepat menggambarkan seorang Susan Boyle. Seorang mantan pekerja dapur di West Lothian College yang saat adalah seorang penyanyi dengan suara yang merdu dan mampu membuat siapa saja yang mendengarnya merinding. Fisik yang sudah tidak muda lagi, serta latar belakang kesehatan yang kurang mendukung membuat Susan memang kerap kali dipandang sebelah mata, bukan hanya teman dan orang-orang sekitarnya saja, bahkan oranglain yang baru saja melihatnya mungkin tidak menyangka jika Wanita yang saat ini berusia 54 tahun ini memiliki kemampuan olah vokal yang bak seorang diva dengan suara yang begitu merdu.
Sinopis Susan Boyle
Susan Boyle lahir pada 1 April tahun 1961 di Blackburn, West Lothian, Scotland. Karir menayanyinya langsung diketahui publik semalam setelah ia tampil di Britain's Got Talent dimana pada acara tersebut ia memerkan suaranya yang begitu luar biasa.
Baca Juga:Awal Kisah Hidup Susan Boyle
Susan kecil lahir dari keluarga yang cukup sederhana, ayahnya Patrick Boyle adalah seorang penambang dan mantan veteran perang dunia ke II, sementara ibu Susan, Bridget bekerja sebagai seorang juru ketik steno. Susan kecil adalah anak bungsu dari delapan bersaudara yang masih bertahan hidup hingga saat ini, dimana pada saat itu saudara-saudara Susan telah meninggal akibat kekurangan oksigen sewaktu lahir dalam waktu yang cukup lama sehingga berimbas pada kerusakan jaringan otak ringan yang membuat mereka menghembuskan nafas terakhirnya. Trauma fisik yang terjadi ini berimbas pada kesulitan belajar Susan muda. Namun beruntungnya, Susan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang cinta dengan musik, sang ayah yang mahir menyanyi serta ibunya sering bernyanyi dan piawai dalam bermain piano memberikan Susan kecil sebuah kenyamanan dalam bermusik di usianya yang masih belia.
Pada saat itu kota Industri Blackburn dengan populasi penduduk kurang dari 5.000 orang, kota ini menjadi tempat yang sulit bagi Susan muda dalam menyerap dan belajar mengembangkan bakat musiknya. Apalagi sekolah bukanlah tempat yang nyaman bagi Susan muda dalam mengembangkan bakatnya dibidang musik, disekolah ia diagnosis dengan kesulitan belajar, yang membuat Susan muda pada saat itu tumbuh menjadi anak yang pendiam dan kerap kali menjadi target buly teman-temannya. Tak jarang teman-teman susan mengejek dan mengganggunya. Namun karena minatnya yang besar dalam dunia musik, ia tetap bertahan, dan mulai memperlihatkan bakatnya dengan tampil di pentas seni sekolah saat usianya berusia 12 tahun. Guru Susan mengakui bakat dan talentanya, mendorongnya untuk terus tampil di sekolah dan ia pun lulus dengan beberapa kualifikasi akademik yang baik.
Susan kecil tumbuh menjadi seorang gadis dan mulai mendapatkan pekerjaan di dapur West Lothian College serta terdaftar di beberapa program pelatihan pemerintah. Pekerjaan yang ia dapat ini tidak membuatnya melupakan hobinya bernyanyi. Susan terus bernyanyi untuk menghibur dirinya, tak jarang ia juga sering pergi ke teater untuk menonton pertunjukan penyanyi profesional. Selama pertunjukan tersebut baru pertama kali ia mendengar lagu "I Dreamed a Dream" lagu ini adalah salah satu lagu yang dibawakan dalam produksi Les Miserables dan pada saat itulah ia merasa lagu tersebut benar-benar menakjubkan dan seketika dari itu ia mulai jatuh cinta dengan lagu tersebut.
Perjalanan Karir Menyanyi Susan Boyle
Di tahun 1995, Susan mulai mengikuti beberapa audisi dan pergi Glasglow untuk audisi sebuah acara televisi yang cukup populer di Inggris. Hanya saja, karena saat itu adalah kali pertamanya ia mengikuti audisi, Susan harus menelan kegagalan akibat rasa gugupnya yang tak bisa ia kendalikan.
Di tahun 1997 Susan harus menelan kembali kepahitan hidup ketika ayahnya meninggal dunia. Selepas dari kepergian sang ayah, ia harus merelakan mengubur impiannya karena harus merawat sang ibu yang sakit-sakitan. Merawat dan menjaga sang ibu adalah tanggung jawabnya sebagai satu-satunya anak dalam keluarga. Dalam hari-harinya menjaga sang ibu yang sakit Susan mendapatkan dukungan dari sang ibu untuk mengikuti audisi di salah satu ajang pencarian bakat menyanyi yang sering disaksikannya bersama dengan sang ibu yakni Britain's Got Talent.
Dengan dukungan dari ibunya Susan mulai mengambil less latihan vokal dari seorang pelatih vokal Fred O'Neil pada thun 2002 dan berharap jika latihan ini dapat meningkatkan peluangnya untuk masuk menjadi peserta dalam ajang tersebut. Ditahun 2007, kesedihan mendalam kembali harus di terima Susan sang ibu terpaksa harus pergi untuk selama-lamanya.
Dan barulah di tahun 2008, sang pelatih vokal meminta Susan untuk segera mengikuti acara Britain's Got Talent, sang pelatih merasa Susan sudah cukup siap untuk mengikutinya. Dan memberikan kesempatan bahwa perjuangan ini ia berikan untuk ibunya yang telah tiada sebagai penghormatan terakhirnya.
Audisi yang Mendebarkan Dimulai
Pada saat itu, Susan langsung mengikuti audisi di Glasglow, Scotland. Sayangnya hal ini tidak berjalan dengan mulus seperti yang diperkirakannya. Penampilannya yang begitu sederhana serta usianya yang sudah tidak muda lagi, membuat susan banyak dipandang sebelah mata oleh peserta yang lain, apalagi ketika peserta lain sibuk melatih kembali suaranya, Susan hanya duduk termenung menahan gugupnya yang tak bisa lagi terbendung. Ia tentu tidak mau jika kejadian beberapa tahun yang lalu terluang lagi, dimana karena kegugupannya, ia terpaksa gagal audisi.
Pada saat itu, kegugupannya semakin memuncak manakala namanya dipanggil ke panggung audisi untuk memberikan penampilannya. Susan lantas masuk ke pangung audisi dan ditemuinya para juri yang seklaigus adalah para selebritis inggris yang sudah di kenal dunia. Ada satu juri yang paling ditakutinya saat itu, yakni Simon Cowell. Cowell memang dikenal sebagai juri yang memiliki komentar terpedas, bahkan pada beberapa audisi ia pernah mengusir pesertanya karena suaranya yang kurang merdu.
Ketika masuk ke panggung audisi, seperti biasa pertanyaan-pertanyaan kecil seringkali di lontarkan pada sang peserta untuk memeriksa kembali apakah identitas yang teretera akurat atau tidak. Hanya saja, penampilan Susan yang terkesan terlalu biasa dan masalah usia, malah menjadi lelucon dan ejekan para juri. Susan memang merasa semakin gugup pada saat itu, namun ia mencoba meredamnya dengan tersenyum dan menjawab apa adanya. Baru setelah pertanyaan dan candaan para juri selesai, mereka lantas memberikan kesempatan kepada Susan untuk mulai bernyanyi. Pada saat itu ia kembali membawakan lagu kesukaannya yakni "I Dreamed a Dream" dari produksi Les Miserables. Sontak pada saat itu semua juri tertegun dan tak dapat berkata-kata, mereka semua terkagum akan suara Susan yang begitu memecah keramaian pada saat itu. Ia membuktikan meski penampilannya biasa saja dan usianya sudah tidak muda lagi, dengan kemampuannya ia bisa membuat semua orang terkagum, bahkan membungkam seorang juri yang paling ditakutinya, Simon Cowell.
Selain itu, audisinya ini langsung meledak di media sosial dengan disaksikan oleh lebih dari 10 juta penonton ketika ditayangkan pada tanggal 11 April 2009.
Audisi yang mencengangkan ini pun lantas meloloskannya menjadi peserta ajang pencarian bakat tersebut. Meskipun tidak lolos sebagai juara pertama, namun ia mampu meluncurkan album pertamanya ‘I Dreamed a Dream’ pada tahun 2009 yang dirilis pada bulan November. Bahkan peluncuran albumnya yang berjudul The Gift sempat meledak dan melonjak menjadi chart musik nomor wahid di AS dan Inggris.
Dengan kesederhanaan dan kerja kerasnya Susan telah membuktikan kepada dunia bahwa kekurangan dan kesulitan tidak pernah menghalanginya untuk meraih kesuksesan. Dan kini kesuksesan tersebut bisa ia nikmati sebagai buah dari perjuangan dan kerja keras yang telah ia lakukan selama ini.
Berikut Video yang Bisa Anda Saksikan