Semua orang yang hidup di dunia ini tentunya tidak sempurna, karena setiap orang memiliki kekurangan maupun keterbatasan.

Namun, kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki biasanya membuat seseorang merasa menderita dan putus asa, serta kehilangan harapan hidup. Tak lantas banyak orang yang kesal karena keadaan yang menimpanya, atau bahkan tidak sedikit orang yang menyalahkan Tuhan-nya.

Baca Juga:

Putus asa dan menyerah bukanlah solusi dari semua keadaan yang tengah dialami dan terjadi. Jika menyerah maka keadaan lebih buruk, justru jika bertahan dan berjuang untuk melanjutkan hidup maka kebahagiaan berada di depan mata.

Kisah inspirasi kali ini datang dari seorang dokter bernama Li Juhong. Wanita berusia 37 tahun ini telah mengabdi dan pengabdiannya tersebut telah menginspirasi dunia. Seperti yang dilansir dari shanghaiist.com, ketika berusia 4 tahun musibah besar menimpanya. Dimana pada saat itu ia mengalami kecelakaan mobil yang merenggut kakinya. Musibah tersebut telah merubah hidupnya. Namun, meskipun keadaannya berbeda dari orang-oang yang ada di sekitarnya tapi ia tidak pernah putus asa dan menyerah begitu saja dengan keadaan.

Li Juhong

Sejak kehilangan kakinya pada tahun 1983, sejak itu juga tekadnya untuk bisa berjalan seperti semula sangat besar. Pada saat itu ia belajar berjalan dengan menggunakan bangku kayu biasa. Meskipun sulit, tetapi ia tidak pernah putus asa dan patah semangat. Hingga pada akhirnya, ketika usianya delapan tahun ia sudah mulai terbiasa berjalan dengan menggunakan bangku kayu tersebut.

Melihat kondisi yang dialaminya tersebut, Li kemudian memutuskan untuk menjadi seorang dokter. Ia bertekad untuk mengobati orang-orang yang sakit, ia juga ingin menyelamatkan banyak nyawa. Pada tahun 2001, ia akhirnya mulai bekerja di klinik di desa Wadian.

Selama 15 tahun Li menjadi dokter. Selama itu pulalah ia telah menyelamatkan banyak bahkan sampai ribuan nyawa.

Li biasanya akan mengalami kesulitan ketika hendak mengunjungi pasien-pasiennya. Oleh karena itu, ia meminta bantuan dari sang suami untuk mengantarkannya ke tempat pasien. Suaminya pun bersedia untuk menggendongnya sampai ke tempat tujuan. Berdasarkan data statistik, Li telah membantu banyak penduduk. Ia menangani sekitar 6.000 dengan kasus yang berbeda.

Li Juhong1

Menurut Li, dibandingkan orang lain ia telah mengalami banyak kesulitan. Namun, ia tetap teguh pada keyakinannya sendiri bahwa Tuhan akan menolong mereka yang membantu hidupnya sendiri. Keyakinan itulah yang membuatnya tetap semangat dan terus melangkah maju.

Dari pernikahannya dengan sang suami, Li memiliki seorang putri kecil yang kini berusia 12 tahun. Bahkan putrinya tersebut memiliki cita-cita sama seperti ibunya yakni menjadi seorang dokter. Baginya ibunya tersebut menjadi inspirasi dalam hidupnya. Oleh karena itu, ia ingin melanjutkan jejak sang ibu membantu orang-orang sakit dan menyelamatkan banyak jiwa.

Di tengah keterbatasannya itu Li menjadi inspirasi banyak orang. Di balik keterbatasan dan kekurangan yang dimilikinya, Li tetap menjadi sosok wanita yang kuat. Apa yang dilakukan oleh Li juga menunjukan kepada kita semua bahwa dengan keterbatasan atau kekurangan bukan berarti hidup kita pun menjadi terbatas.

Selain itu, kisahnya pun  telah mengajarkan kita semua untuk selalu semangat dan pantang menyerah di tengah-tengah kesulitan, serta untuk  selalu memberikan yang terbaik pada hidup ini. Nikmatilah hidup ini apapun keadaannya, karena hidup di dunia ini hanya sekali.

Share kisah inspirasi ini kepada teman-teman anda. Tambahkan juga komentar anda pada kolom di bawah ini.

Loading...

Loading...